Saturday, August 6, 2016

5 Teori Proses Terbentuknya Tata Surya

Ada 5 teori tentang proses terbentuknya sistem tata surya yang disampaikan ilmuwan dan filsuf, yaitu : 

1. Teori Nebula (Kabut) 
Menurut Emanuel Kant, tata surya terbentukoleh gumpalan kabut atau nebula yang terdiri dai bermacam gas. Kabut tersebut berpilin kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip cakaram. Pusat cakram akan membentuk matahari dan gas-gas ditepi mengalami penurunan suhu menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari. Sedangkan menurut Piere Simon de Laplace, tata surya berasal dari kabut panas berpilin, kabut tersebut selalu memunculkan panas di alam semesta yang dingin, kabut tersebut mengalami penyusutan dan membentuk bola gas. Pilinan semakin cepat, akhirnya terjadi pemepatan pada kedua kutubnya dan melebar di bagian ekuator menyerupai gelang-gelang karena penumpukan gas. Pilinan bola gas semakin cepat dan bagian ekuator makin menjauh dari bola gas, kemudian membentuk bola-bola gas yang kecil menjadi planet dan mengelilingi bola gas awal sebagai matahari. 

2. Teori Planetasimal 
Menurut Chamberlin dan Moulton, teori tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin. Dalam pilinan tersebut mengandung material padat yang disebut Planetasimal yang mempunyai orbit bebas dan saling bertabrakan. Gravitasi membuat gumpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan di tengah akan membentuk matahari, adapun gumpalan kecil menjadi planet yang secara bersama-sama mengelilingi matahari. 

3. Teori Pasang Surut 
Menurut Buffon, tata surya berasal dari dari materi Matahari yang terlempar karena bertabrakan dengan komet. Teori ini diperbaiki oleh Jeans dan Jeffreys, tata surya terbentuk oleh efek pasang surut gas matahari. Efek gravitasinya menyebabkan sebuah bintang besar melintasi matahari. Gas panas tersebut kemudia terlepas dari matahari dan mulai mengelilingi matahari. Gas tersebut mendingin dan membentuk bola-bola planet. 

4. Teori Awan Debu (Proto Planet) 
Dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker, kemudian disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang sangat banyak. Salah satu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel debu membentuk gumpalan bola. Akhirnya terjadi pilinan, kemudian gumpalan bola tersebut membentuk cakram. Bagian tengah membentuk matahari karena ada tekanan dari bagian tepinya. Partikel pada bagian tepi pun berpilin cepat, gumpalan terpecah menjadi gumpalan awan, gas, dan debu yang terpecah  menjadi gumpalan kecil. Gumpalan itu membeku dan menjadi planet dan stelitnya. Bahan-bahan planet itu disebut protoplanet. 

5. Teori Bintng Kembar 
Menurut R.A Lyttleton galaksi kita berisi banyak berisi kombinasi bintang kembar. Matahari pun memiliki kembaran yang kemudian meledak menjadi unsur-unsur gas dan terperangkap gaya Gravitasi, dan mendingin membentuk planet dan satelitnya yang mengelilinginya dan membentuk tata surya.

Demikian tentang 5 teori terbentuknya tata surya. Mungkin teori terbentuknya tata surya masih banyak lagi yang dikemukakan para ilmuwan. Mengenai benar atau tidaknya sebuah teori adalah rahasia Allah, manusia hanya bisa berusaha.